Berita

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Christa Jaya kembali menorehkan prestasi bergengsi berskala nasional. Tak hanya masuk dalam Top 100 BPR 2018 kategori aset Rp 100 miliar ke atas, Bank Christa Jaya juga menyabet penghargaan dari Majalah The Finance sebagai BPR berpredikat bintang lima pada kategori tersebut. Penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi The Finance bagi BPR dengan kinerja cemerlang dan tumbuh cepat selama tiga tahun terakhir.

Bersama dengan pimpinan BPR dari seluruh Indonesia, Jumat (29/6) lalu bertempat di Hotel Redtop Jakarta, Komisaris Utama Bank Christa Jaya Christofel Liyanto menerima piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto didampingi Direktur Utama The Finance Eko B. Supriyanto. Yang menarik, Christa Jaya menjadi satu-satunya BPR di Provinsi NTT yang meraih penghargaan bintang lima dari The Finance kategori Top 100 BPR dengan aset Rp 100 miliar ke atas.

Christofel Liyanto kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (4/7), menyebutkan, ada tiga klasifikasi/kategori penghargaan yang diberikan The Finance. Pertama, Top 100 BPR kategori aset Rp 25 miliar ke bawah. Kedua, Top 100 BPR kategori aset Rp 25 miliar sampai Rp 100 miliiar. Ketiga, Top 100 kategori aset Rp 100 miliar ke atas. “Bank Christa Jaya masuk dalam kategori Top 100 BPR dengan aset Rp 100 miliar ke atas,” ujarnya.

Dia mengaku, cara penilaian The Finance hampir sama dengan yang dilakukan Info Bank dan sesuai standar yang biasa dipakai OJK untuk menilai kinerja keuangan sebuah bank. Bahkan menurut dia, penilaian yang dilakukan The Finance lebih ketat dan profesional. Sebab metodologi yang digunakan dalam penilaian ini didasarkan pada Laporan Keuangan Publikasi (LKP) BPR Periode September 2015-September 2017 yang melibatkan 1.622 LKP BPR.

“Model penilaiannya sangat bagus. Kinerja keuangan BPR tidak hanya dinilai dalam kurun waktu satu tahun, tapi The Finance melihat konsistensi kinerja keuangan BPR selama tiga tahun. Apakah selama tiga tahun bank itu sehat atau tidak, karena dunia perbankan berkaitan erat dengan kredit. Tahun ini mungkin baik, tahun depan bisa saja kurang baik. Tapi kalau kinerjanya baik secara berkelanjutan, itu baru disebut prestasi,” jelas dia.

Menurut Christofel, dari Top 100 BPR 2018 untuk kategori aset Rp 100 miliar ke atas, 58 BPR termasuk Christa Jaya meraih predikat bintang lima. Sekitar 40 BPR meraih bintang empat dan sisanya meraih bintang tiga. Predikat bintang lima, sebut dia, adalah predikat terbaik dari setiap kategori.

“Bintang lima itu berarti bank itu sangat bagus. Poinnya 95 ke atas. Dari NTT, untuk kategori Top 100 BPR dengan aset Rp 100 miliar ke atas cuma satu yaitu Christa Jaya,” katanya.

Christofel mengaku tidak pernah membayangkan akan mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut. Sebab pada tahun 2017, semua masyarakat NTT tahu bahwa Christa Jaya terkena imbas dari kasus penipuan dan penggelapan mobil yang dilakukan Rahmat alias Rafi (kini buron, red) dimana Christa Jaya juga memberikan pinjaman kepada yang bersangkutan. Oleh karena itu, dia sangat bersyukur atas capaian itu.

“Kasus Rafi menimbulkan kredit macet yang sangat banyak, tapi kita mampu menyelesaikan itu semua tanpa masalah. Buktinya, laporan keuangan kita masih the best. Dan ternyata dari kasus ini, meski kami mengalami kerugian, tapi justru menjadi promosi yang efektif karena korban penipuan Rafi bisa berdamai dengan kami. Ketika berdamai, ada rasa bangga di antara kami walaupun kami rugi,” tandasnya.

Christofel optimis, Bank Christa Jaya mampu menjaga prestasi ini di waktu yang akan datang. Pasalnya, laporan keuangan selama enam bulan di tahun 2018 yang sudah tutup, hasilnya masih bagus sesuai dengan rencana kerja.

“Saya punya target, bank ini bertumbuh minimal 15 persen untuk semua aspek. Mulai dari aset, laba dan modal. Karena memang modal bank harus bertumbuh dan pertumbuhan itu harus berasal dari laba yang diperoleh. Misalnya masalah Rafi kemarin, kredit macet itu kita tutup dari laba yang diperoleh. Jika tidak bertumbuh dan pemegang sahamnya tidak kuat, maka bank sewaktu-waktu bisa goyang,” ungkapnya

sumber : https://timorexpress.fajar.co.id/2018/07/05/bank-christa-jaya-raih-predikat-bintang-lima/


oleh Redaksi Timor